Senin, 20 Januari 2014

Musik Mancanegara di Asia

Musik Mancanegara di Asia 

 


  1. Musik Modern






  1. Musik Klasik


  1. Nyanyian Religi
  1. Musik Rakyat
  1. Nyanyian Populer





Apresiasi yaitu suatu kegiatan seseorang di dalam meniali atau menghargai karya seni. Penilaian yang lahir setelah melihat karya seni dapat bermacam-macam bentuknya. Hal tersebut timbul karena tingkat penilain seseorang terhadap seni beragam dan dipengaruhi latar belakang, tingkat intelektual dan status social yang beragam pula.
Ketika akan dapat menilai suatu lagu/ karya musik apabila kita menegrti benar-benar tentang lagu secara keselruhan mulai dari melodi, harmoni, ritme, birama, tangga nada, dan sebagainya. Apabila kita sudah dapat memahami lagu dengan baik, maka proses ini akan membantu menjadi seorang apresiator yang baik. Di dalam apresiasi karya seni dikenal dengan tiga tingkatan apresiasi yaitu :
1.      Apresiasi empatik, adalah apresiai yang hanya menilai baik dan kurang baiknya sebuah karya seni berdasarkan penglihatan mata saja.
2.      Apresiasi estetis, adalah apresiasi tentang keindahan dan mempunyai penilain
            tentang keindahan karya seni tersebut.
3.      Apresiasi kritis, Adalah apresiasi yang sudah dalam tingkat penganalisaan.
Ketika akan dapat menilai sebuah lagu/ karya musik apabila kita mengerti benaR tentang lagu secara keseluruhan mulai dari melodi, harmoni, ritme, tangga nada dan sebagainya. Apabila kita sudah dapat memahamim lagu dengan baik, maka proses ini akan membantu menjadi seoprang apresiator yang baik.
Substansi dasar dari musik adalah bunyi yang unsurnya disebut nada, yaitu bunyi yang mempunyai getaran teratur tiap detik denga sifat tinggi, panjang, keras, lembut, dan warna yang berbeda.
  1. Melodi
Melodi adalah naik turunya nada yang ditanggapi berdasarkan perbedaan tinggi rendahnya atau neik turunya.
  1. Ritme
Ritme atau irama adalah gerak nada yang teratur mengalir karena munculnya aksen tetap.
  1. Birama
Birama yaitu suatu tanda untuk menunjukkan jumlah ketukan dalam satu ruas birama.
  1. Harmoni
Harmoni adalah hal yang berhubungan dengan keselarasan paduan bunyi.
  1. Tangga nada
Tangga nada adalah urutan nada yang disusun secara berjenjang.
F. Keunikan Lagu Mancanegara di Asia
1.      Musik Melayu
Melayu adalah musik yang tumbuh dan berkembang di negara rumpun melayu seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam. Untuk negara Filliphina karena bekas jajahan Portugal musiknya langsung berkiblat pada musik diatonis barat. Ciri khas pada musik melayu adalah mempergunakan gendang tradisional ataupoun rebana berukuran besar yang memungkinkan membawa sentuhan dendang dan joget melayu. Instrumen yang dominan adalah biola dan accordion dan gong. Khusus untuk negara Indonesia yang berkembanh musik melatu hanya daerah sumatera khususnya daerah Riau dan Sumatera Barat.
2.      Musik Oriental
Musik Oriental berkembang di Cina, Korea, Jepang. Keunikan pada musik Cina maupun Jepang adalah pada instrumen khususnya alat musik string baik yang dipetik maupun yang digesek. Tangga nada yang digunakan adalah tangga nada pentatonic (1 2 3 5 6) (do re mi sol la). Karena instrumen yang unik dan khas maka sudah barang tebtu ketika dimainkan akan menimbulkan suasana musik yang amat ekspressif. Contoh alat musik string Cina dan Jepang :
a.       Koto adalah gitar klasik Jepang ke-13 senarnya yang dimainkan dengan dua tangan dapat menghasilkan musik yang sangat ekspressif.
b.      Qina Adalah siter Cina, Setiap senar berjumlah empat belas menghasilkan nada rendah dan tinggi tergantung pada sisi mana kuda-kuda tempat senar ditabuh.
c.       Shamisen adalah kecapi berleher panjang yang sering dimainkan di Jepang. Ketiga senar shamisen disetem dalam berbagai macam nada, termasuk satu seteman untuk musik gembira. Pemain menggunakan pemetik. Senar dan penabuh perut dari kulit kucing. Perut di pelurut dengan kulit domgba untuk menahan pukulan pemetik.
d.      San xian adlah kecapi Cina yang mirip denga shamisen Jepang. San xian berarti tiga senar.
3.     Musik Hindustan/ India
Musik Hindustan tumbuh dan berkembang di negara India, Pakistan, Bangladesh, tetapi yang paling dominan adalah di negara India. Cirri khasnya adalah terletak pada ritmr yang disebut tabla, dan instrumen string yang disebut gitar.
Instrumen musik India antara lain :
a.       Tabla adalah sepasang drum uang memimpin gitar dan tambura dalam musik klasik India. Pemain tabla memukul bagian tengah kulit pukul dengan jari sedangkan telapak tangan menekan bidang pukul untuk membuat variasi nada.
b.      Sitar adalah gitar klasik India semacam kecapi yang memilikki tujuh senar utama yang terbentang melewati fret logam lengkung. Fret ini memungkinkan pemain untuk mengatur senar dan musik turunkan nada yang membuat bunyi senar meliuk-liuk.
c.       Tambura seperti juga gitar, alat musi ini pengiring gitar dalam musik klasik India berujud kecapipanjang. Dibalik melodi gitar yang ramai tambura berfungsi sebagi pendengung yang mantap.
d.      Sarangi adalah rebab India. Badannya yang berbentuk bongkahan ditegakkan dan dimainkan dengan penggesek. Senar harmoni terbentang diatas lubang dipapan bilah yang lebar.
4.    Musik Timur Tengah
Musik Timur tengah berkembang di negara arab dan sekitarnya bahkan ada yang menyebut irama padang pasir.  Musik yang paling menonjol adalah qasidah yaitu lagu yang bernafaskan islam yang alur nadanya berorientasi pada irama padang pasir. Dalam islam : sajak lirik dengan metrum yang sesuai untuk dinyanyikan atau disenandungkan; baikoleh penyanyi utnggal, paduan suara mauopun sahut-menyahut antara penyayi tunggal dan koor. Isinya berupa pengagungan terhadap ke-Esaan Allah SWT, melukiskan kebesaran Rasul-Nya, serta anjuran untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Sebagai alat pengiring biasanya digunakan “rebana”, dewasa ini juga meliputi alat-alat musik modern lainya.
Lagu-lagu Qasidah rebana berdasarkan tangga nada tradisional Timur Tengah yang selain memiliki skala nada diatonic juga terdapat dalam nada-nada mikrotonik seperti terdapat dalam alunan tangga nada al bayat, al rast, al sika, al’ajarm, al nakriez, al hijaz, dan al saba.
Instrumen yang khas dari Qasidah antara lain :
a)      Rebana adalah alat musik berupa kendang satu sisi dengan badan tidak rendah sesuai dengan kemampuan genggamann tangan.
b)      Gitar gambus adalah kecapi Arab yang kepalanya berbentuk S, badanya lebih dalam dan lehernya lebih sempit di banding kecapi klasik yang popular di Eropa.
G. Mengapresiasi Keunikan Lagu Mancanegara di Asia
   
Kamu juga dapat menikmati lagu dari negara lain. Tentunya, apresiasi akan muncul setelah kamu mendengarkan dan menikmati lagu-lagu tersebut secara langsung. Apresiasi merupakan respon atau tanggapan terhadap sebuah karya seni. Tanggapan tersebut dapat berupa penilaian ataupun analisis terhadap karya tersebut. Sikap apresiasi terhadap sebuah karya seni sangat penting untuk pengembangan dan kemajuan karya seni tersebut. Selain itu, apresiasi terhadap sebuah karya seni dapat memunculkan ide atau gagasan  untuk berkreasi lebih baik lagi. Jadi, selain memberikan penilaian yang berguna bagi karya seni dan senimannya, sebuah apresiasi juga mendorong kreatifitas seniman.    

H. Ragam Musik Dan Lagu Mancanegara Di Asia
unsur utama sebuah musik atau lagu adalah instrument. setiap bangsa mengembangkan alat musik yang berbeda-beda sesuai dengan budayanya. hal ini berpengaruh dan memberikan kekayaan pada warna msik masing-masing, selain dari perbedaan bahasa dan budaya yang berbentuk latar belakang lagu. berikut contoh alat musik yang di miliki bangsa-bangsa di asia yang membentuk keunikan warna dan lagunya.
o    Jepang
Akar perkembangan musik di jepang adalah noh, suatu permainan musik dan drama yang hannya di mainkan oleh golongan ksatria. keluarga ksatria biasanya kaku pada peraturan dan anak pertama dituntut untuk belajar dan belatih sebagai calon penerus kehormatan keluarga. anak ke dua cenderung tidak memiliki tanggung jawab apapun sehingga banyak waktu luang. anak-anak kedua inilah yang konon waktu luangnya bermain dengan alat musik dan secara tidak sengaja menciptakan kreasi musik.
o   Cina
Alat musik tertua yang di temukan di cina adalah suling dan tulang yang ditemukan di wuyangjiahu-peiligang, di lembah sungai kuning.
o   Korea
Musik korea adalah istilah yang diberikan untuk jenis musik tradisional yang dihasilkan oleh rakyat korea, baik di korea utara maupun korea selatan.
o   India
Musik tradisional India didominasi oleh gaya hindutani yang masih terus berkembang sampai sekarang alat musik khas india yang sering kita jumpai adalah tala, mirundanga, dan tabla (sejenis kendang),nagaswara dan bansuri (suling), sarangi (sejenis biola), serta sitar dan veeena (gitar khas india).
o   Filipina
Orang bukidnon mengenal banyak jenis instrument musik yang adenyik dalam hal bentuk dan konstruksi. kebanyakan dimainkan secara tunggal, kecuali kombinasi permainan gendereng dan gong yang mingiringi tarian-tarian. musik vokal dan instrument selalu diselenggarakan terpisah.
I. Mengenal Musik dan Lagu Mancanegara di Asia
Kultur musik negara-negara di Asia tercermin dari keberagaman lagu-lagu yang berbasis ratusan budaya dan etnik. Persamaan struktur unsur-unsur musik tradisional masih sama sejak zaman dahulu. Satu bukti adanya persamaan tersebut dapat dilihat dari alat-alat musik tertua yang sama-sama bersumber dari Cina, yaitu tong fu (=bronze kettledrum atau sejenis gong dari perunggu ) yang banyak di jumpai d provinsi Yunan dan juga ditemukan di gua-gua di Thailand, Burma, Indonesia, Malaysia dan Vietnam. Penyebarannya terjadi antara tahun 2.000 SM sampai dengan 200 M.
Pembagian Musik dan Lagu Berdasar Masa
1.      Masa Kultur Keagamaan Animisme
Sebelum Hindhu-Budha, agama mereka adalah sistem kepercayaan animisme. Mereka percaya akan kekuatan gaib dan spiritual. Suara gong, drum, dan alat-alat musik ritmik seperti tangunggo dari Mangindanao dipercaya menjadi jembatan antara alam nyata dan alam gaib. Gamelan munggang yang masih dipakai dalam upacara ritual formal di Indonesia sangat di yakini memiliki nilai-nilai luhur yang menghubungkan mayapada (dunia) dengan nirwana (surga).
Di Malaysia, upacara ritual penganut animisme masih didominasi kaum tua Melayu yang tinggal di Senoi, Semang dan masyarakat Negrito di Filipina, mewakili suatu minoritas penting yang tinggal di beberapa area pegunungan sepanjang wilayah kepulauan. Ritual berkomunikasi dengan roh di E-Sarn, Thailand, juga dilakukan dengan mantra musikal oleh suatu medium (Mholum Phifa) dan disertai oleh musik dari khaen.
2.      Masa Hindu-Budha
Simbol konkret Hindu-Budha dapat dilihat dari keberadaan Candi Prambanan serta Candi Borobudur di Indonesia, dan Sukhotai di Thailand. Pada relief Candi Prambanan, misalnya, ditemui kisah epik Ramayana yang luar biasa. Seni pertunjukan wayang kulit, wayang Melayu, dan nang taloong memiliki kesamaan sumber yakni, epik Mahabarata dan Ramayana. Salah satu versi Ramayana di Filipina adalah Radiya Margandir. Pada masa ini instrument musik dari utara, yakni gong, berbagai variasi siter, suling, dan lute mulai menyebar ke berbagai wilayah di Jawa, Bali, Thailand, Malaysia, Kalimantan, Mindano, dan Sulu dikenal berbagai macam variasi gong.
3.      Masa Islam
Setelah Islam masuk ke Negara-negara Asia, musik dan lagu dari Arab memengaruhi perkembangan musik dan lagu di Asia. Alat-alat musik seperti gambus, rebab, dan mandolin mulai dikenal. Lafal-lafal yang menyertai ibadah agama Islam dalam bentuk azan, takbir, dan tahlil semakin dikenal. Seni baca Al-Quran menggunakan qira’ah, yaitu bacaan secara melodius.
Di negara-negara yang sebaran agama Islamnya kuat, seperti Indonesia, Malaysia, dan Brunai Darussalam, muncul kelompok musik gambus, hadrah, zapin, dan rebana yang penuh warna Timur Tengah.
J. Musik dan Lagu Negara-Negara di Asia
Berikut akan diuraikan secara singkat perkembangan musik maupun lagu negara-  negara di Asia yang menjadi tetangga kita, bahkan masyarakat negara-negara tersebut merupakan bangsa yang serumpun dengan kita, yaitu rumpun bangsa Melayu. Perhatikan ciri khas musik dan lagu di masing-masing negara supaya kita mengenal budaya mereka.
Musik dan Lagu Brunei Darussalam
Dari sumber yang tersedia, diperkirakan musik dan lagu Brunei baru eksis hidup di negara itu sejak pemerintahan Sultan Bolkiah. Menurut arsip Dinasti Sung (960-1272 M), masyarakat Brunei bermain musik dengan memukul drum, meniup seruling, dan memukul gong. Mereka juga bernyanyi dan menari.
Perkembangan musik Brunei parallel dengan tarian, terutama dalam konteks seni tradisional.Musik Brunei mungkin pertama kali diperdengarkan di luar negeri pada tahun 1922 ketika dimainkan di Singapura oleh kelompok lawatan budaya yang menyertai Sultan Muhammad Jamalul Alam II. Mereka juga memainkan musik untuk menyambut Pangeran Wales.
“Anding Rimba” adalah satu lagu tradisional Melayu Brunei yang sangat popular di kalangan masyarakat lokal hingga saat ini. Pencipta “Anding Rimba” tidak di kenal sebab lagu itu di wariskan melalui nyanyian lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
–   Musik dan Lagu di Malaysia  
Kedatangan pengaruh Hindhu-Budha di Malaysia menyebabkan adanya perkembangan musik untuk mengiringi pertunjukan wayang Melayu yang kisahnya bersumber dari eptik Ramayana dan Mahabrata.Instrumen musik drum dari India yang disebut mrindangan dan alat tiup nagasvaram juga masuk ke Malaysia dengan nama gendang dan serunai.
Rebana tiga dawai juga masuk dan popular sebagai kelengkapan iringan nyanyian ghazal dan naubat.Akhirnya di era modern dan global saat ini, musik berkembang menuju seni musik seperti sekarang ini. Musik pop, rock, jazz juga digemari oleh masyarakat.Kekayaan instrument musik Malaysia merupakan hal yang menarik dari perkembangan ini.
Salah satu bentuk opera yang popular dengan memadukan drama musik tradisional dan modern adalah bangsawan. Bangsawan menjadi tempat penyimpanan musik Melayu popular, seperti ghazal, keroncong, dan syair yang sangat langka. Bangsawan mempunyai sebuah nyanyian pengantar empat macam ukuran.
           Musik dan Lagu di Thailand
Oleh karena faktor historis dan geografis, musik Thailand punya hubungan dengan Cina, Myanmar, Laos, Kamboja, India, Jawa, dan berbagai variasi bentuk seni vocal ditemukan di setiap tingkatan masyarakat Siam (Thailand), antara lain :
1.      Karn khad rong (nyanyian),
2.      Karn khab lumnun,
3.      Karn khab botklorn (seni baca puisi),
4.      Hae ,
5.      Rai ,
6.      Thes (seni bercerita)
7.      Soud,
8.      Eo,dan
9.      Kom daek (syair pendek untuk anak-anak)
Masyarakat Thailand mengenal lagu-lagu keagamaan dan lagu-lagu untuk ritual  keagamaan yang bersifat sakral, diantaranya adalah Soud, Thes, Kron, Chant, dan Karp. Sementara lagu-lagu yang bersifat hiburan profane, diantaranya adalah Karb, Khab, dan Lum-nun. Syair anak-anak termasuk jenis hiburan misalnya, Plaeng Klomdaek, Plaeng Chanong, Plaeng Rongrie, dan Eo. Lagu-lagu ini menggunakan irama rakyat yang tak beraturan.
Seni musik modern Thailand dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu, tipe klasik dan tipe popular. Tipe klasik memiliki tiga kategori yang disajikan dalam bentuk ansambel, yaitu piphate, mahori, dan kleongsai.
–   Musik dan Lagu di Filipina
Sejarah budaya Filipina telah menghasilkan suatu variasi agung bentuk dan praktik musik yang dikembangkan dari sumber utama, yaitu peradaban tradisional Asia Tenggara dan peradaban Euro-Amerika. Seni musik Filipina dapat dirinci berdasarkan jenisnya, yaitu sni musik instrumental dan seni musik vocal. Contoh jenis musik di Filipina sebagai berikut :
1)      Seni Musik Instrumental
Ø  Ansambel tiruray agung
Ø  Ansambel basal
2)      Seni Musik dengan Alat Musik Non Logam
Ø  Bangibang
Ø  Avakkao
Ø  Patanggo
3)      Seni Musik Bergaya Barat
Ø  Grup musik tiup (sejenis marching band)
Ø  Musikong bumbong (grup musik tiup dari bambu)
Ø  Orkes simfoni
      
4)      Seni Musik Lokal
Ø  Seni musikalisasi puisi
Ø  Lagu ritual, contohnya sanghiyang
Ø  Lagu-lagu islami, seperti dzikir

4 komentar: